Kericuhan terjadi di Stadion Si Jalak Harupat usai laga panas antara Persib Bandung dan Persija Jakarta pada 23 September 2024. Pertandingan berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Persib. Namun, setelah peluit panjang, sejumlah oknum suporter Persib, Bobotoh, menyerbu lapangan dan menyerang petugas keamanan (steward). Insiden ini memicu kepanikan, dengan petugas berusaha mengendalikan massa yang turun dari tribun.
Polisi segera mengambil langkah untuk meredam situasi. Meskipun tidak ada korban jiwa, beberapa steward mengalami cedera akibat serangan tersebut. Kerusuhan ini diduga dipicu oleh ketegangan antara suporter dan pemain Persib dari pertandingan sebelumnya di ajang Liga Champions Asia, yang semakin memanas hingga puncaknya di laga El Clasico Indonesia.
Kombes Kusworo Wibowo, Kapolresta Bandung, menyampaikan bahwa pihaknya berhasil menertibkan situasi dengan tegas namun kondusif. Kerusuhan ini kemudian menuai kritik luas, termasuk dari manajemen klub dan pengamat sepak bola, yang menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dalam pertandingan sepak bola.
Halaman Selanjutnya..