Kasus Yudha Arfandi yang menghadapi tuntutan hukuman mati telah mengundang perhatian publik. Arfandi terjerat kasus pembunuhan yang melibatkan Tamara Tyasmara, di mana keluarga korban merasakan berbagai reaksi emosional yang kuat.
Sang ayah korban, sangat marah dan merasa keadilan belum sepenuhnya tercapai. Ia menyuarakan rasa frustrasi dan ketidakpuasan terhadap sistem hukum, serta menuntut hukuman yang paling berat bagi Arfandi. Emosi ini muncul sebagai bentuk keprihatinan terhadap perlakuan tragis yang dialami oleh anaknya.
Di sisi lain, Ibunda Tamara, walaupun masih dalam kesedihan, merasa bersyukur atas langkah hukum yang diambil dan berharap bahwa hukuman ini dapat memberikan rasa keadilan bagi keluarganya.
Meski dihantui oleh trauma yang mendalam, dia berharap Arfandi mendapat hukuman maksimal sesuai perbuatannya.
Situasi ini menggambarkan bagaimana perasaan keluarga korban yang berkecamuk antara rasa duka yang dalam dan harapan untuk menegakkan keadilan di tengah tragedi yang menimpa mereka.
Halaman Selanjutnya..